Aku akan menjauh dari hatimu..
Aku akan berlari dalam gelombang cintamu..
Aku mungkin tak akan ada di dekatmu..
Menemani atau bahkan menjagamu dalam sepi..
Ini memang kenyataan yg tak mudah di terima..
Halangan yg kita hadapi kini adalah jalan..
yg akan membawa kita dalam kebenaran cinta di lain hari..
Tak mampu lagi ku hadapi kisah yg selalu berkelok..
Ini kesadaranku jika aku tak bisa membahagiakanmu..
Walau kisah ini harus berakhir..
Jangan pernah Ragukan hatiku..
Jangan abaikan rinduku..
seperti kau menjaga hatimu untuk sebuah janji..
akupun akan membuktikan jika kita memang satu..
Satu dalam hal yg amat sangat dekat..
Meski kita terpisah oleh kejauhan..
Yakinlah..
Jika akhir dunia inipun, tak akan mampu mengakhiri kisah kita..
-tulus-
Tuhan...
Aku lelah dengan semua ini,
Jika engkau perkenankan aku memilih..
Aku akan memilih untuk jadi jiwa yg mati dan tak berhati..
Sehingga aku tak rasakan semua ini,..
Maafkan aku jika ingin menuntut keadilan-MU.
Aku tak mampu lagi dengan ini..
Ya robb..
Yg maha diatas segala maha..
Ringankanlah bebanku..
Berikanlah aku jalan keluar yg tepat..
Karena Sesungguhnya engkaulah yg maha mengabulkan segala do'a,..
Amien..
Untuk sahabatku, jangan contoh aku ya...
Sukurilah apapun yg tuhan berikan..
aku mohon do'a dari kamu,
Supaya kita tetap bersahabat sampai kapanpun,
-tulus-
Tuhan..
Di ribaan-MU aku bersimpuh
Memuji asma-MU
Bertasbih kepada-MU
Dan ku agungkan segala
kuasa-MU..
Disujud sholat malamku
aku mengadu kepada-MU..
Kututurkan gundah yg melanda hati memohon
ridho-MU..
Berharap diri mendapat petunjukmu untuk menghadapi kerasnya hidup ini..
Kutebarkan lara di padang rumput nan luas agar engkau membawanya,
kutebarkan ksedihan di laut lepas agar ombak menenggelamkanya
Namun tak luput jua,
Hanya kepada-MU lah aku meminta..
-tulus-
>iis/lia<
>dlam diam ad cnta<
Kni tlah aq sdari Qm yg tlah trindh untkqu Hngga wktu trus brlalu smkin qu rsa aq syang qm... Ap qau tak mlhatqu tak melht sikp tngkah lakuqu.. Ap qau tak mrsaqu tak mersakn nda blæ syngqu... Ksih tak perlu qu perlhtkan Rsa yg kni ad dlam hti Syang ckup qau lhat dan qau rsakn...
Cinta.. Cinta... Cintaqu pdmu..
~20,02,2008~
Ya robb..
Cobaan seperti Apa lagi yg hendak engkau berikan untukku..
Jika aku boleh berkufur, aku ingin menantang-MU..
Ingin ku Mengatakan jika ini tak adil, kenapa hanya aku yg menghadapi ini..
Aku melihat mereka tak seperti aku..
Yg selalu engkau beri cobaan yg membuat aku terjatuh dan tiada berdaya..
Lalu kemana mereka yg mengaku sahabatku..
menjauhkah mereka dariku, kala ku merasa tak mampu menghadapi ini sendiri..
Ya robb..
Yg maha mengabulkan doa hambanya..
Ampuni aku yg telah melontarkan keluhan itu..
Ampuni aku yg tak mampu menghadapi cobaanmu..
Dan hanya engkaulah sang maha pemaaf..
-tulus-
Betapa bodohnya aku, ku lakukan lagi kesalahanku..
Aku lakukan ini, supaya aku bisa menangis..
Aku lukai hatiku sendiri supaya aku merasa terbuang..
Tak ada hak ku menyalahkan cinta..
Tak ada kekuatan apapapun untuk menyalahkan ia yg ku sayang..
Aku tak menangis karena luka cintanya..
Aku tak berduka karena beban hidup yg ku tanggung..
Tapi aku menangis karena kemauan hatiku sendiri..
Ketika di tanyapun, apa yg ku tangisi..
Aku tak bisa menjawabnya..
Namun aku akan mengatakan..
Jika aku lelah mempunyai pribadi seperti ini..
Yg mudah sekali menangis..
padahal tangisku ku buat sendiri..
Huff..
-tulus-
Ingin sekali rasanya menjauhkan hidupku dari sifat yg mudah mengeluh..
bahkan terkadang menyalahkan takdir..
kadang aku menggigil ketakukan..
Aku Takut jika tuhan menghukum aku yg telah berani menentang kehendak-NYA..
Bukan tak mensyukuri apa yg telah tuhan beri..
Pastinya tak sedikit dari mereka yg bersifat sepertiku..
Meski pada kesimpulanya tetap saja ia menyadari jika itu hanya akan membuat tuhan semakin marah padanya..
Jika aku dalam kondisi seperti ini..
Aku tak membutuhkan belas kasih dari manusia lain..
Yg aku butuhkan hanyalah "seseorang"..
Yg sudi ku jadikan tempat berbagi kepenatan..
-tulus-
Sekian lama aku menghargai rasa ini..
Awal dan akhirnya tak bisa ku duga sebelumnya..
Aku menilai apa yg ku anggap indah di mataku..
Sampai pada suatu ketika..
kesalah pahaman hadir..
Aku terpojok pada satu kesalahan yg menurutnya ada..
Namun aku tak merasa melakukanya..
Aku di tuntut untuk mempertanggung jawabkan apa yg tak aku lakukan..
Menurutnya akulah yg bersalah..
Tapi sadarkah ia..
Pernahkah aku menuntutnya..
atas kesalahannya yg telah menduakanku berulang kali..
Bukankah itu amat sangat menyakitkan..
Tapi aku tak mau lagi menangis karenanya..
Apapun keputusanya akan ku hadapi..
Selama itu benar bagiku..
Aku bukan aku yg dulu..
Aku sekarang adalah aku yg "bisa"..
Semoga tuhan membalas apa yg kau tuduhkan..
Dan Ingatlah karma itu berlaku..
-tulus-
Lagi..
Kau lakukan penyayatan pada hatimu..
Agar air matamu menetes, menangisi jiwamu yg tersakiti oleh "cinta" dari anak manusia yg kau puja..
"Cinta"..
Kau agungkan namanya..
melebihi kau mengagungkan tuhan..
selalu saja "cinta" yg Kau jadikan alasan untuk menangis..
Bahkan kau rela tersakiti demi menjaga "cinta"mu..
Itu salah teman..
"Cinta"mu pada mereka sesama insan tak akan abadi..
Alangkah baiknya jika kita lebih menghargai "cinta" tuhan pada kita..
Atau "cinta" ibumu yg tak kan pernah putus..
Menangis karena "cinta" pada tuhan dan pada kedua orang tua..
Itu lebih mulia..
Di bandingkan kau menangisi "cinta" dari manusia yg tak sempurna..
Buang "cinta" dari mereka yg menyakitimu..
Kuatkan "cinta" kita untuk tuhan dan kedua orang tua kita..
-tulus-
aneh..
Pertama terdengar suara manismu..
Hati ini bergetar tersentuh bak tergunjang badai..
Aku mengagumi mu untuk pertama dan terakhir..
Maafkan jika ini terlalu cepat..
Tapi akupun tak tahu mengapa aku bisa secepat ini menjatuhkan hatiku..
Tuhan telah membuat hatiku tergugah jika kau adalah cintaku..
Aku menganggapmu raja dalam hatiku..
Karena Kau telah berhasil menaklukan hatiku..
Keyakinan ada, namun itu semakin meragukan hatiku..
Aku takut jika ini tak nyata..
Aku takut jika ini hanya sesaat..
Wahai cintaku..
Aku tak mau membuatmu menangis..
Aku hanya ragu..
Jika aku terlalu mengagumimu..
Aku akan sulit melupakanmu..
Maaf untuk kejujuranku..
Buang cinta ini..
Jika kau tak suka..
Tapi jaga hati ini demi hatimu..
Karena kau adalah nyawaku..
-tulus-
Ku coba menghargai rasa ini..
Rasa yg memang tak ladzim..
namun aku sedang jalani ini..
Jangan lagi kau tanya, mengapa aku kembali..
Dan seakan menjelma menjadi sang pujangga..
Karena, aku tak mampu lagi..
Mengungkapkan ini..
Hanya bait demi bait kata yg bisa terurai..
Tanpa mampu ku gerakan bibirku berucap..
Hanya hati yg menggumam..
Juga jemari yg mengukirnya..
Entahlah..
Untuk apa ku teruskan ini..
Padahal sebenarnya aku tahu..
Akhir dari hubungan ini akan sangat menyakitkan..
Aku tak bisa menganggapnya tak ada..
Karena aku hampa tanpanya..
Tuhan..
Semoga kita tetap menjaga hati dan cinta kita..
Meski ini terlarang adanya..
Aku tahu cinta yg sebenarnya tak memandang kasta..
Yg cinta hargai adalah kesetiaan dari sang pemilik cinta itu sendiri..
-tulus-
Aku renungi penghujung tahun ini..
Sudahkah ku lakukan yg terbaik untuk diriku..
Juga untuk keluarga dan sahabat yg ku sayangi..
Di tahun ini ternyata aku kembali gagal..
Dalam membimbing diriku untuk menjadi yg "bisa"..
Aku tetap menjadi aku yg rapuh ketika badai datang..
Terkadang aku bertanya, mengapa aku selalu seperti ini..
Tapi sudahlah..
Sobat..
Maafkan aku jika di hari lalu aku hanya menjadi benalumu..
Bimbing aku untuk menyongsong tahun yg akan datang..
Tegurlah jika aku bersalah..
aku berjanji, aku akan berusaha menjadi yg "baik"..
Karena Kalian sudah yg terbaik di hatiku..
Di penghujung tahun ini..
Aku memohon pada-NYA..
Semoga kesuksesan selalu menaungi seluruh sahabatku..
Di tahun - tahun yg akan datang..
"Selamat datang tahun 2010"
-tulus-
Ku awali sejengkal langkah dengan tak melupa untuk menyebut asma-MU..
Karena aku tahu tiada daya upayaku jika tak memohon restu pada-MU..
Wahai sang pemilik hidup dan pemilik bumi yg maha abadi..
Aku haturkan ucap sukur atas segala nikmat-MU..
Sampai saat ini aku tetap ada dalam kenyamanan..
karena terasa begitu nyata..
belai dari segala kasih-MU..
Engkau tetap menyayangiku..
meski aku Sering melupakan-MU..
Ya robb..
Bimbinglah aku menuju jalan yg engkau ridhoi..
Ajarkan aku tentang arti hidup yg sebenarnya..
Agar aku selalu bisa tersenyum dan berusaha untuk terus berkata:
"terimakasih ya robb.."
-tulus-
lagi..
terlontar kata dari lisanku...
Entah untuk yg ke berapa ribu kalinya.. Jika aku tidak akan mempercayai jika cinta itu ada..
Jangan kau tanya tenang mengapa dan apa alasanku..
Karena aku sendiripun tak tahu apa alasanku..
mungkin ini rasa yg memang harus aku sadari..
Kalau aku memang tak pantas untuk sesuatu yg bernama cinta..
berdasar dari hati, aku ini selalu mempertegas diri..
jika takkan ada cinta yg indah di duniamu ini..
Apa lagi cinta dari insan yg mau menerimaku apa adanya..
Terkecuali..
cinta dan kasih sayang dari sesosok ibundaku..
Karena bagiku..
cinta dan kasih sayang bunda..
itu adalah cinta paling indah..
sangat pantas jika kita kenang dan kita jaga..
dari pada cinta kepada atau oleh siapapun..
Yg tak akan abadi..
-tulus-
Mencari benar yg ada pada diri sendiri memang mudah..
Begitupun halnya..
ketika kita mencari kesalahan yg ada pada orang lain..
sangat mudah sekali terlihat..
bahkan tak jarang kita menghujat mereka..
Yg menurut kita, ialah yg "memiliki" kesalahan yg kita lihat itu..
Secepat kilat..
Kita ambil keputusan bahwa ia hina..
tanpa memikirkan alasan mengapa ia melalukan kesalahan tersebut..
Namun anehnya..
ketika kita mencari kesalahan yg bertahta pada diri kita..
justru kita sering kali membenarkan hal yg bernama kesalahan itu..
Brusaha membohongi diri dan hati kita..
Demi membenarkan kesalahan yg kita perbuat..
Juga demi jiwa kita yg ingin terlihat bersih..
Meski..
ada kalanya kebenaran itu akan datang..
justru setelah kita melakukan kesalahan..
-tulus-
Ku ulurkan tanganku, tuk menjabat tanganmu..
Sahabatku aku sayang kamu..
Kau curahkan keluhmu..
Kau dengarkan kesahku..
kau buktikan kita memang satu..
Aku hanya mampu, ucapkan doa..
Semoga tuhan melindungimu..
Reff:
Selamat ulang tahun sahabatku, semoga kau s'lalu panjang umur..
Suatu hari nanti kan terjawab, semua cita dan mimpi-mimpimu..
Semoga suatu nanti, semua kan terganti,
Segala keinginanmu..
Cipt. Iis Lia
Gerimis..
Rintikmu semakin menyayat..
Dinginmu terasa menghujat..
Haruskah aku menangis demi meluapkan rasaku..
Aku tak mampu memejamkan mata..
Kehilangan ini kembali mengusikku..
Aku rindu..
Aku tak mampu memungkiri..
Jika aku merindukan hal yg terjadi di akhir tahun lalu..
Atas nama persahabatan, dan kerja keras..
Kami berjuang bersama..
Meniti karir dan berharap..
menuju kesuksesan yg tak terlalu tinggi dan tak membuat kami bercongkak diri..
Namun kebersamaan itu tak bertahan lama..
Kami menjauh satu sama lain..
Kami berpisah karena keadaan yg tak mengijinkan..
Kami tak lagi bersatu..
Sahabat..
Tanpa bermaksud membuat hati kalian berduka..
Aku hanya ingin mengatakan:
"aku merindukan suasana, dimana kita saling menjaga suka dan duka bersama"
-tulus-
Di sini aku Sendiri..
di halaman rumah tempatku berteduh..
Sepi dan Gelap..
Inilah yg aku temui..
Tanpa apapun dan tanpa siapapun..
Dinginnya angin yg berhembus..
Membuatku sontak menangis..
Aku merasa terpaksa menangis..
Karena aku merasakan indahnya suasana malam ini..
Ternyata tak ada yg bisa kusangkal untuk nikmat-NYA..
ALLAH maha besar..
Alam dan malam seindah ini hanya milik-NYA..
Terimakasih YA ROBB..
untuk keindahan malam-MU..
Aku menangis bukan karena hal apapun..
atau karena aku tak mampu lagi hadapi cobaan-MU..
aku hanya menangisi
keindahan malam-MU..
Yg amat sangat mendamaikan hati..
-tulus-
