
Setelah sang fajar tenggelam di ufuk barat..
Hanya lelah yg menghampiriku..
Ku kayuh kaki menuju keperaduan..
Peluh tak hentinya menetes..
Menandakan betapa lelahnya ku tempuh hariku..
Untuk kesekian kalinya aku menggumam..
mengapa aku tak seberuntung mereka..
Tidak harus membanting tulang..
tapi tetap mendapatkan apa yg ia mau..
Namun itu tak menyurutkan niatku untuk terus berusaha..
Dulu aku mungkin merasa iri..
Karena memang tak mampu ku bohongi..
akupun ingin merjalani masa mudaku seperti yg lain..
Tapi kini, aku justru tersadar jika aku merasa termotifasi untuk terus berusaha..
Karena tuhan membuktikan kuasa-NYA..
Tuhan menyadarkan aku tentang..
Betapa nikmatnya menyantap sebutir nasi..
dari hasil keringatku sendiri..
Terimakasih ya allah..
-tulus-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Inbox coment