
Rintih gerimis membumbung tinggi seakan mengajak insan berduka..
Lamunan justru memberiku inspirasi dalam menulis rasa..
Berarak awan mendung menjaga agar gerimis tiada reda..
semakin lama ia semakin merapatkan gelapnya..
Sebuah pemandangan yg menggugah syukur untuk terpuji..
Aku terdiam..
dalam benakku hanya ada rasa gentar..
Mampukah ku rayu supaya bumiku sudi tersenyum kembali..
sedang ia justru mengajakku berbagi rasa duka..
Siapa yg mengira, jika bumi inipun mampu menangis..
Ia meratapi nasibnya yg tak pernah "hidup" dalam "kehidupan"..
bulanpun kini tak dengan mudah tersenyum indah..
Akibat terhalang dinding hitam udara sesat..
ku sadari aku memang tak mampu menjaga senyum alam-MU..
Namun alam-MU tetap membuatku tersenyum dengan indahnya..
-tulus-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Inbox coment