
Tiada pernah ku paksa hatiku mengingatnya..
Namun ia berkehendak seperti maunya..
Pernah jiwaku bertanya mengapa aku merindu ia yg tak merinduku..
Seketika bibirku kelu tak dapat menjawab..
Aku tak tahu mengapa ku menitikan air mata ketika mengingat namanya..
Yg aku bisa hanya melantunkan nada sendu sembari terus merindu..
ini adalah jalan yg terpilih untuk ku lalui..
ku putuskan berdiam menerima rasa rindu yg menyiksa..
Karena ini memang akulah yg menanamnya..
Jadi aku harus jalani sesuai akibatnya..
bulan memang merayuku ke arahnya..
Tapi aku akan tetap bertahan di bumi ini..
Untuk menanti sapa dari ia yg ku rindukan..
ku yakin ia merasakan detak jantungku..
Namun aku tak terlalu berharap..
Biarlah angin yg membawa rinduku padanya..
-tulus-
bo,,,,,,
BalasHapussombrina amir,,,,
marhaban ya ramadhan ya,,,,,,,
iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BalasHapustampang lo melas amat...
BalasHapusbuku tamunya mana?
Aq jg rindu...
BalasHapusFikry@ gak ngeh gue, maklum gaptek. . .
BalasHapusGmana caranya bkin buku tamu. . .
Rizky@ lebay ah. . .